Google Veo dan Google Imagen 3: Google AI Kini Mendukung Pembuatan Konten Visual Untuk Pendidikan
Baru-baru ini, Google memperkenalkan Google Veo dan Google Imagen 3 sebagai dua model AI yang potensial untuk diadopsi dalam dunia pendidikan. Kedua produk terkini Google tersebut dipersiapkan untuk berkompetisi dengan layanan-layanan berbasis kecerdasan buatan (AI - artificial intelligence) yang telah lebih dahulu populer. Ditengah-tengah kompetitifnya inovasi teknologi berbasis AI saat ini, Google nampaknya ingin menunjukkan dominasinya melalui dua produk anyarnya ini. Hadirnya Google Veo dan Google Imagen 3 dalam ekosistem Google AI menegaskan eksistensi Google yang menolak disejajarkan dengan layanan-layanan berbasis AI lainnya seperti Microsoft Copilot, ChatGPT by OpenAI, Perplexity, Claude, dan ragam generative AI lainnya.
Google Veo
Dalam rilis resminya, Google memperkenalkan Google Veo, model video generatif berbasis AI yang dapat menghasilkan video berkualitas tinggi hingga 1080p dengan durasi lebih dari satu menit. Google Veo dilengkapi dengan teknologi LLMs (large language models) dan semantik visual yang memungkinkannya memahami dan menginterpretasi bahasa manusia secara akurat. Teknologi tersebut memungkinkan Veo menghasilkan video yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya dengan tampilan realistis dan resolusi tinggi, baik dari segi estetika maupun gaya sinematis. Sederhananya, Google Veo akan memungkinkan penggunanya untuk menghasilkan ilustrasi video sesuai kebutuhan berdasarkan request atau input teks dan/atau gambar yang diberikan.
Google Imagen 3
Google Imagen 3 merupakan model text-to-image berbasis AI besutan Google yang diklaim sebagai satu-satunya model text-to-image terbaik yang ada saat ini. Google menjelaskan bahwa Google Imagen 3 dibekali dengan teknologi termutakhir yang mampu memahami input yang diberikan dan dapat secara akurat menghasilkan gambar statis berkualitas tinggi dengan detail yang jauh lebih realistis.
Potensi Google Veo dan Google Imagen 3 untuk Pendidikan
Kehadiran Google Veo dan Google Imagen 3 dalam kompetisi teknologi berbasis AI dapat dilihat sebagai potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan, seperti pembuatan video animasi pembelajaran, pembuatan modul ajar bergambar, flashcards, dan lain sebagainya. Tidak hanya terbatas untuk para pendidik saja, Google Veo dan Google Imagen 3 juga membawa peluang untuk peserta didik dalam skenario-skenario pendidikan seperti presentasi kelas, visualisasi dalam slide, dan lain sebagainya. Google Veo dan Google Imagen 3 sangat layak untuk ditunggu.
Berkenaan dengan fungsi dan fitur yang ditawarkan oleh Google Veo dan Google Imagen 3, dalam konteks pendidikan, telah banyak penelitian ilmiah yang mengkonfirmasi dampak positif dari penggunaan visual dalam pembelajaran. Dijelaskan bahwa penggunaan ilustrasi visual statis seperti gambar, infografis, grafik, mind-map, dll., serta ilustrasi visual yang bersifat dinamis seperti video animasi dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menyerap informasi secara lebih mudah dan menyenangkan.
Penyertaan gambar, diagram, grafik, dan media visual lainnya dapat membuat konsep-konsep pembelajaran yang abstrak dan kompleks menjadi lebih kongkret sehingga mudah untuk dipahami. Penelitian mengkonfirmasi bahwa visualisasi informasi dapat mempercepat pemrosesan dibandingkan dengan teks tertulis. Hal tersebut juga tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik dan memungkinkan terjadinya akselerasi pemahaman materi pembelajaran. Selain itu, pengintegrasian media visual statis dan dinamis juga dapat membantu peserta didik dalam mengaitkan pengetahuan baru dengan informasi yang telah mereka miliki sebelumnya.
Selain handal dalam meningkatkan pemahaman, pengintegrasian konten visual, baik statis maupun dinamis, juga berpihak kepada peserta didik melalui orientasi gaya atau preferensi belajar. Telah jamak diketahui bahwa tidak semua peserta didik mampu menyerap informasi melalui aktivitas membaca teks atau mendengarkan ceramah. Berkenaan dengan hal ini, penyertaan visual yang bersifat statis (gambar, infografis, dll.) dan ilustrasi visual yang bersifat dinamis (video) membuka peluang peserta didik dengan dominasi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik untuk berpartisipasi secara lebih aktif dalam proses pembelajaran berdasarkan gaya belajar atau preferensi belajar masing-masing peserta didik tanpa adanya diskriminasi terhadap gaya atau preferensi belajar tertentu.
Further Reading
Berikut ini daftar bacaan yang disarankan untuk Anda eksplorasi terkait peran dan dampak penggunaan media visual dalam pembelajaran.
The Web-published English as a Foreign Language Instructional Media. Retrieved October 27, 2024, from https://muhaiminabdullah.com/synth/
Wang, J. (2017). Instructor presence in instructional video: Effects on visual attention, recall, and perceived learning. Computers in Human Behavior, 71, 79-89, ISSN 0747-5632. DOI: 10.1016/j.chb.2017.01.049
Albahiri, M.H. (2020). Role of visual element in spoken English discourse: implications for YouTube technology in EFL classrooms. Electronic Library, 38(3), 531-544, ISSN 0264-0473. DOI: 10.1108/EL-07-2019-0172
Dewaele, J.M. (2020). Visual cues and perception of emotional intensity among L1 and LX users of English. International Journal of Multilingualism, 17(4), 499-515, ISSN 1479-0718. DOI: 10.1080/14790718.2019.1612902
He, Y. (2025). Intelligent video recommendation and interactive e-learning mode for English teaching courses based on machine learning. Entertainment Computing, 52, ISSN 1875-9521. DOI: 10.1016/j.entcom.2024.100720
Jao, C.Y. (2024). Using video dubbing to foster college students’ English-speaking ability. Computer Assisted Language Learning, 37(4), 585-607, ISSN 0958-8221. DOI: 10.1080/09588221.2022.2049824
Onder, M.E. (2022). Quality of English-language videos available on YouTube as a source of information on osteoporosis. Archives of Osteoporosis, 17(1), ISSN 1862-3522. DOI: 10.1007/s11657-022-01064-2
Fatimah, S. (2021). English teachers’ and lecturers’ perceptions of reflective practice through video recording at the teacher certification program. Studies in English Language and Education, 8(2), 670-689, ISSN 2355-2794. DOI: 10.24815/siele.v8i2.18931
Arellano-Soto, G. (2021). The role of multimodality during the negotiation of meaning in an english/spanish etandem video-conferencing exchange. Canadian Modern Language Review, 77(2), 129-153, ISSN 0008-4506. DOI: 10.3138/cmlr-2019-0030