Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis Studi Kasus (Case Study) Menurut Ahli (Disertai Referensi)
Artikel ini didedikasikan untuk mengulas ragam definisi dan pengertian metode penelitian studi kasus, karakteristik studi kasus, jenis-jenis case study (studi kasus) menurut para ahli, contoh-contoh otentik dari penelitian studi kasus, dan referensi atau daftar rujukan yang dapat Anda baca untuk lebih memahami tentang metode penelitian studi kasus.
Definisi Studi Kasus (Case Study) Menurut Ahli
Menurut Gillham (2000), definisi kasus atau case dalam studi kasus (case study) merujuk kepada satu unit aktivitas manusia yang tertanam dalam dunia nyata yang hanya bisa dipelajari atau dipahami dalam konteksnya, eksis atau terjadi di masa kini, dan melebur dengan konteksnya sehingga batas-batasnya sulit ditentukan. Sebuah kasus bisa berupa individu; bisa juga berupa kelompok, seperti keluarga, kelas, kantor, atau bangsal rumah sakit. Kasus juga bisa berupa institusi, seperti sekolah, panti asuhan, atau pabrik. Selain itu, kasus dapat mencakup komunitas berskala besar, seperti kota, industri, atau profesi tertentu. Semua contoh tersebut adalah contoh kasus tunggal. Namun, calon peneliti juga bisa mempelajari beberapa kasus, misalnya: sejumlah orang tua tunggal, beberapa sekolah, atau dua profesi yang berbeda. Pemilihannya bergantung pada apa yang ingin diketahui atau dieksplorasi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa studi kasus bertujuan untuk menyelidiki hal-hal di atas guna menjawab pertanyaan penelitian tertentu. Studi ini mencari berbagai bukti yang ada dalam konteks kasus yang dipilih dan harus diekstrak serta disusun untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian.
Karakteristik Utama Studi Kasus (Case Study) Menurut Ahli
Penelitian studi kasus (case study) dicirikan dengan penggunaan berbagai sumber bukti. Menurut Gillham (2000), tidak ada satu jenis atau sumber bukti yang dianggap memadai atau valid sehingga penggunaan berbagai sumber bukti kemudian menjadi salah satu ciri penting dalam penelitian studi kasus. Ciri mendasar lainnya adalah peneliti tidak memulai penelitian dengan asumsi teoritis awal (baik yang berasal dari literatur maupun lainnya), karena sampai peneliti terjun langsung ke lapangan, mengumpulkan data, dan memahami konteksnya, peneliti studi kasus tidak akan tahu teori atau penjelasan mana yang paling tepat atau masuk akal yang sesuai dengan konteks kasus yang dieksplorasi.
Menurut Stake dalam Gomm, Hammersley, dan Foster (2000), "kasus" dalam "studi kasus" sering dipandang sebagai konstituen dari populasi target atau yang dianggap mewakili sesuatu fenomena. Menurutnya, anggota tunggal tidak dapat merepresentasikan keseluruhan populasi dengan baik sehingga satu studi kasus dianggap sebagai sebuah dasar yang lemah untuk dijadikan dasar dalam melakukan generalisasi. Poin ini mengindikasikan bahwa ciri atau karakteristik dari hasil penelitian studi kasus (case study) tidak dapat digeneralisasi. Dengan kata lain, eksplorasi terhadap entitas yang menjadi 'kasus' dalam sebuah studi kasus (case study) tidak berlaku secara umum.
Poin tersebut juga disebutkan oleh Larsen-Freeman & Long (1991) yang menyebutkan naturalistik, berorientasi proses, dan tidak dapat digeneralisasi sebagai tiga karakteristik utama dari penelitian case study (studi kasus).
Generalisabilitas (generalisasi) sendiri merupakan konsep yang sangat fundamental dalam penelitian eksperimental positivis (umumnya kuantitatif). Konsep ini bertujuan untuk memastikan relevansi, signifikansi, dan validitas eksternal dari temuan penelitian, agar dapat diterapkan pada situasi atau orang di luar proyek penelitian tersebut Duff (2008).
Dari sumber yang lain, menurut Mills, Durepos, dan Wiebe (2009), studi kasus adalah strategi penelitian, alih-alih sebagai metode penelitian, yang dicirikan oleh karakteristik sebagai berikut:
- Fokus pada hubungan antar-faktor yang membentuk konteks suatu entitas tertentu (misalnya, organisasi, peristiwa, fenomena, atau individu tertentu).
- Menganalisis hubungan antara faktor kontekstual dan entitas yang sedang dipelajari.
- Bertujuan secara eksplisit untuk menggunakan wawasan tentang interaksi antara hubungan kontekstual dan entitas tersebut guna menghasilkan teori dan/atau berkontribusi pada teori yang sudah ada.

Jenis-Jenis Studi Kasus (Case Studi) Menurut Ahli
Menurut Stenhouse (1988), terdapat 4 jenis penelitian studi kasus (case study). Keempat jenis studi kasus tersebut meliputi ethnographic (etnografi), evaluative (evaluatif), educational and action research case studies.
Studi Kasus Eksploratif (Explorative Case Study)
Studi kasus eksploratif bertujuan untuk merumuskan pertanyaan dan hipotesis untuk penelitian lanjutan (yang tidak harus berupa studi kasus).
Studi Kasus Deskriptif (Descriptive Case Study)
Studi kasus deskriptif memberikan gambaran lengkap tentang suatu fenomena dalam konteksnya.
Studi Kasus Eksplanatif (Explanative Case Study)
Studi kasus eksplanatif menyajikan data terkait hubungan sebab-akibat, menjelaskan penyebab yang menghasilkan dampak tertentu.
Studi Kasus Evaluatif (Evaluative Case Study)
Dalam studi kasus evaluatif, sebuah kasus tunggal atau kumpulan kasus dipelajari secara mendalam dengan tujuan memberikan informasi kepada para pelaku pendidikan atau pengambil keputusan (seperti administrator, guru, orang tua, dan siswa) agar mereka dapat menilai manfaat dan nilai dari kebijakan, program, atau lembaga.
Studi Kasus Pendidikan (Educational Case Study)
Studi kasus pendidikan digunakan oleh banyak peneliti bukan untuk menghasilkan teori sosial atau penilaian evaluatif, melainkan untuk memahami tindakan pendidikan. Fokusnya adalah memperkaya pemikiran dan diskusi para pendidik, baik dengan mengembangkan teori pendidikan maupun meningkatkan kebijaksanaan melalui dokumentasi bukti yang sistematis dan reflektif.
Studi Kasus Penelitian Tindakan (Action Research Case Study)
Studi kasus dalam penelitian tindakan bertujuan memberikan kontribusi langsung pada pengembangan kasus yang sedang dipelajari. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai umpan balik untuk membimbing perbaikan dan penyempurnaan tindakan.
Contoh Otentik Penelitian Studi Kasus
Berikut ini beberapa judul penelitian yang menggunakan desain penelitian studi kasus (case study). Penelitian-penelitian berikut ini diterbitkan oleh penerbit jurnal ilmiah terindeks Scopus.
- Bao, W. (2020). COVID-19 and online teaching in higher education: A case study of Peking University. Human Behavior and Emerging Technologies, 2(2), 113-115, ISSN 2578-1863: doi: 10.1002/hbe2.191
- Jesionkowska, J. (2020). Active learning augmented reality for steam education—a case study. Education Sciences, 10(8), 1-15, ISSN 2227-7102: doi: 10.3390/educsci10080198
- Bogdandy, B. (2020). Digital transformation in education during COVID-19: A case study. 11th IEEE International Conference on Cognitive Infocommunications, CogInfoCom 2020 - Proceedings, 173-178: doi: 10.1109/CogInfoCom50765.2020.9237840
- McGuinness, C. (2019). Digital literacy in higher education: A case study of student engagement with e-tutorials using blended learning. Journal of Information Technology Education: Innovations in Practice, 18, 1-28, ISSN 2165-3151: doi: 10.28945/4190
- Kirkgöz, Y. (2008). A case study of teachers' implementation of curriculum innovation in English language teaching in Turkish primary education. Teaching and Teacher Education, 24(7), 1859-1875, ISSN 0742-051X: doi: 10.1016/j.tate.2008.02.007
Referensi Case Study (Studi Kasus)
Berikut ini daftar rujukan case study (studi kasus) yang dijadikan dasar penulisan artikel ini.
- Adelman, C, Kemmis, S. and Jenkins, D. (1980) Rethinking case study: notes from the second Cambridge conference. In H. Simon (ed.) Towards a Science of the Singular. Norwich: Centre for Applied Research in Education, University of East Anglia
- Larsen-Freeman, D., & Long, M.H. (1991) An introduction to second language acquisition research. New York: Longman.
- Mills, A. J., Durepos, G., & Wiebe, E. (Eds.) (2010). Encyclopedia of case study research. SAGE Publications, Inc. doi: 10.4135/9781412957397
- Stenhouse, L. (1988) Case study methods. In J. P. Keeves (ed.) Educational Research, Methodology, and Measurement: an International Handbook, 1st edn. Oxford: Pergamon
- Duff, P. 2008. Case Study Research in Applied Linguistics. Taylor & Francis. ISBN‐10: 0‐8058‐2359‐X
- Abdullah, M. (2024). Case Study. The Web-published English as a Foreign Language Instructional Media. Retrieved October 17, 2024.