Review Consensus AI: Mesin Pencari Bertenaga AI Untuk Peneliti dan Akademisi
Consensus AI mengklaim dirinya sebagai AI yang khusus diperuntukkan untuk peneliti dan akademisi yang mampu menghadirkan solusi komprehensif untuk menemukan literatur dan referensi ilmiah yang relevan, menganalisis data, dan menyusun tulisan ilmiah secara lebih efektif, efisien, dan tentunya akademis. Serupa dengan AI-AI lainnya, Consensus mengklaim mampu memahami konteks penelitian dan handal dalam menyajikan hasil yang relevan. Namun, seberapa efektifkah platform ini dalam membantu para akademisi mencapai tujuan penelitian mereka? Ulasan ini akan mengupas tuntas fitur, kelebihan, kekurangan, dan potensinya.
Apa Itu Consensus AI?
Pada dasarnya, Consensus merupakan mesin pencari bertenaga AI yang diperuntukkan khusus untuk peneliti dan akademisi. Teknologinya berbasis GPT-4 atau generative pre-transformer. Teknologi tersebut ditawarkan untuk semua jenis paket - dasar, Pro, Teams, dan Enterprise. Bedanya, versi dasar atau versi gratisnya membatasi 10 pertanyaan saja. Untuk versi pro, Consensus juga menggunakan GPT-4 dengan tawaran snapshot studi, pertanyaan, dan bookmark tanpa batas atau unlimited. Biaya tahunannya adalah sekitar Rp.320.000 per-bulan dan menawarkan potongan harga jika mengambil langganan paket tahunan, yakni sekitar Rp. 1.750.000 per-tahun. Untuk paket Teams dibanderol dengan harga sekitar Rp. 1.900.000. Sementara, paket entreprise mewajibakn penggunanya untuk menghubungi customer service untuk membahas masalah harga.
Beberapa universitas top dunia yang masuk dalam daftar QS100 dan institusi atau lembaga besar dunia diklaim telah menggunakan platform ini untuk tujuan penelitian dan pengembangan (R&D). Beberapa diantaranya adalah Princeton University, Northwestern University, UCLA, University of Virginia, National Institutes of health, University of Michigan, MIT, Harvard University, National Academic of Sciences, NASA, Berkeley University of California, dan IEEE.
Consensus AI sebagai Asisten Peneliti dan Akademisi
Dalam beberapa artikelnya, dijelaskan bahwa Consensus tidak diperuntukkan untuk menulis literatur review, skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah lainnya secara otomatis. Ditegaskan bahwa platform ini didirikan untuk membantu peneliti dan akademisi yang lebih tepatnya dapat disebut sebagai asisten akademik berbasis AI. Adapun fungsi dari Consensus adalah untuk:
- menjawab pertanyaan yang relevan dengan penelitian
- menyusun kerangka literatur
- menemukan definisi kunci dan referensi
- menyusun konten untuk setiap bagian literatur
Platform ini mengklaim bahwa layanannya berkomitmen untuk menjaga dan menjunjung-tinggi integritas dan etika akademik melalui penyertaan sitasi dan referensi untuk setiap jawaban dan respon yang diberikan. Selain itu, Consensus AI juga mengklaim mampu membaca beragam database penelitian yang meliputi database Scopus, semantic Scholar, PubMed.
Review Consensus AI
Penulis mencoba menggunakan Consensus AI untuk menguji performa dan kehandalannya. Dalam pengujian ini, penulis memasukkan prompt "phenomenology and case study in social science". Berikut ini hasil yang disarankan.
Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan bahwa jawaban dan respon yang diberikan cukup akurat. Disamping itu, referensi yang diberikan juga dapat dilacak. Dan yang lebih penting lagi, referensi yang disajikan diambil dari sumber-sumber yang kredibel, yang ditandai dengan ikon 'Rigorous Journal'. Untuk prompt ini, terdapat total 10 referensi dengan informasi dasar seperti jumlah kutipan, yang ditandai dengan ikon 'Highly Cited'.
Baca Juga: Review Claude AI dan Review ChatGPT untuk Pembelajaran Bahasa Inggris.