Perbedaan Kerangka Konseptual (Conceptual Framework) dengan Kerangka Teoretis (Theoretical Framework)
Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang perbedaan kerangka konseptual (conceptual framework) dengan kerangka teoretis (theoretical framework).
Kerangka konseptual sederhananya merupakan gambaran dari konsep-konsep yang akan digunakan dalam penelitian dan bagaimana konsep-konsep tersebut saling terkait satu sama lain. Biasanya, kerangka konseptual digunakan untuk menggambarkan masalah penelitian secara lebih praktis dan lebih spesifik. Kerangka konseptual dibangun berdasarkan ide-ide dari berbagai teori yang ada serta pengalaman atau pemahaman peneliti mengenai tema, topik, atau variabel tertentu. Fungsinya adalah untuk membantu peneliti dalam mengorganisir dan merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian berdasarkan konsep-konsep yang ingin diteliti. Kerangka konseptual bersifat lebih fleksibel karena tidak hanya terbatas pada satu teori, melainkan dapat menggunakan beragam konsep dan mengombinasikannya secara kreatif.
Kerangka teoritis sendiri lebih spesifik dari kerangka konseptual. ini adalah dasar teori atau set teori tertentu yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka teoritis menjelaskan mengapa dan bagaimana hubungan antara variabel-variabel terjadi berdasarkan teori yang sudah ada. Kerangka teoretis berfungsi sebagai panduan dalam memahami data dan hasil penelitian serta sebagai alat untuk menafsirkan dan menganalisis temuan. Kerangka teoretis cenderung lebih kaku (rigid) dan terfokus pada satu teori atau beberapa teori yang memiliki relevansi kuat terhadap penelitian.
Berdasarkan pemaparan diatas, kerangka konseptual dan kerangka teoretis dapat dibedakan berdasarkan sumber, fleksibilitas, dan fungsi.
Sumber
Kerangka konseptual bisa berasal dari berbagai sumber termasuk teori, pengalaman peneliti, dan literatur terkait, sedangkan kerangka teoritis lebih terfokus pada teori-teori yang sudah ada.
Fleksibilitas
Kerangka konseptual lebih fleksibel dalam pendekatannya dan dapat mencakup banyak konsep, sementara kerangka teoritis lebih kaku dan berpegang pada teori-teori yang ada.
Fungsi
Kerangka konseptual membantu peneliti merancang dan menjelaskan hubungan antar konsep, sementara kerangka teoritis digunakan untuk mendukung atau menjustifikasi temuan dengan menggunakan teori yang sudah ada.
Catatan: Untuk lebih memahami tentang conceptual framework, beberapa contoh empiris conceptual framework serta perbedaannya dengan analytical framework dibahas dalam artikel yang berjudul Perbedaan Conceptual Framework dengan Analytical Framework.