Metode Penilaian dan Evaluasi Speaking Menurut Para Ahli Beserta Referensinya
Penilaian yang bagus adalah penilaian yang valid dan reliabel. Dalam penilaian speaking (Bahasa Inggris), terdapat 3 metode penilaian dan evaluasi, yakni direct method, semi-direct method, dan indirect method Clark (1979).
Metode Penilaian dan Evaluasi Langsung (Direct Method)
Metode langsung, oleh Clark (1979), didefinisikan sebagai prosedur di mana peserta ujian diminta untuk terlibat dalam komunikasi tatap muka dengan satu atau lebih penilai atau evaluator. Contohnya adalah wawancara tatap muka di mana peserta terlibat dalam interaksi terstruktur atau semi-terstruktur dengan evaluator. Metode penilaian berbicara yang berfokus pada wawancara ini secara kolektif disebut wawancara kemahiran lisan (Oral Proficiency Interviews atau OPI) dimana salah satu jenis OPIs yang sangat terkenal dan populer adalah wawancara kemahiran lisan dari American Council of Teachers of Foreign Languages (ACTFL, 2009).
Saat ini telah banyak variasi OPI yang dikembangkan secara lokal dan mayoritas pengembangan tersebut merupakan modifikasi dari pedoman serta prosedur elisitasi ACTFL. Struktur OPIs yang digunakan umumnya melibatkan serangkaian pertanyaan pemanasan diikuti oleh pertanyaan yang semakin sulit (scaffolding), di mana peserta tes dituntut untuk mampu menunjukkan skill dalam pertanyaan bertingkat atau pertanyaan tergradasi dengan tingkat kesulitan atau kompleksitas yang semakin tinggi. Dalam hal ini, pewawancara dapat mengelisitasi serangkaian jawaban yang telah dipilih sebelumnya dan memutuskan untuk melanjutkan topik yang diangkat oleh peserta tes. Kinerja peserta ujian dapat dinilai secara bersamaan oleh pewawancara atau oleh penilai lainnya yang menilai selama wawancara berlangsung.
Metode penilaian speaking secara langsung memiliki keunggulan dalam hal validitas yang tinggi dimana metode ini dianggap dapat memicu keterampilan berbicara melalui refleksi kehidupan nyata (Shohamy, 1994). Kualifikasi penting adalah yang diidentifikasi oleh Clark (1979): "Dalam situasi wawancara, peserta ujian tentu menyadari bahwa ia sedang berbicara dengan penilai bahasa dan bukan dengan pelayan, sopir taksi, atau teman pribadi" (hlm. 38). Kealamian dari metode penilaian dan evaluasi ini telah dikaji oleh sejumlah peneliti (Ross & Berwick, 1992; Johnson & Tyler, 1998). Peneliti lainnya menganggap OPIs sebagai genre spesifik dari interaksi tatap muka (He & Young, 1998). Meskipun demikian, penelitian tentang interaksi nyata dalam tes semacam ini menunjukkan bahwa genre ini secara valid dan reliabel merefleksikan percakapan alami (Lazaraton, 1992, 1997).
Metode Penilaian dan Evaluasi Speaking Semi-Direct
Metode semi-langsung memungkinkan penilaian dilakukan tanpa mengharuskan kehadiran pewawancara. Dalam hal ini, peserta tes speaking diberi pertanyaan atau tugas yang telah direkam sebelumnya dan tanggapan untuk performa mereka direkam untuk dinilai di kemudian hari. Kelebihan metode ini dapat dilihat dari segi efisiensi, penghematan biaya dan waktu, serta tingkat reliabilitas yang tinggi. Selain itu, dengan tidak hadirnya pewawancara, metode ini dapat mengurangi variasi bias yang tidak berhubungan dengan tujuan penilaian yang sering disebabkan oleh interaksi dengan pewawancara.
Metode Penilaian dan Evaluasi Speaking Indirect
Menurut Clark (1979), metode indirect atau 'tidak langsung' mengacu pada prosedur di mana peserta tes tidak benar-benar diminta untuk berbicara dan termasuk dalam era “prakomunikatif” dalam pengujian bahasa.
Referensi
American Council on the Teaching of Foreign Languages (ACTFL). (2009). Testing for proficiency: The ACTFL oral proficiency interview. Retrieved April 2, 2019 from https://www.actfl .org/professional- development/assessments-the-actfl-testing-office/oral-proficiency-assessments-including-opi-opic
Clark, J. L. D. (1979). Direct vs. semi-direct tests of speaking ability. In E. J. Briere & F. B. Hinofotis (Eds.), Concepts in language testing: Some recent studies (pp. 35–49). Washington, DC: TESOL.
He, A. W., & Young, R. (1998). Language proficiency interview: A discourse approach. In R. Young & A. W. He (Eds.), Talking and testing: Discourse approaches to the assessment of oral proficiency (pp. 1–26). Philadelphia, PA: John Benjamins.
Johnson, M., & Tyler, A. (1998). Re-analyzing the OPI: How much does it look like natural conver- sation? In R. Young & A. W. He (Eds.), Talking and testing: Discourse approaches to the assessment of oral proficiency (pp. 27–51). Philadelphia, PA: John Benjamins.
Lazaraton, A. (1992). The structural organization of a language interview: A conversation analytic perspective. System, 20(3), 373–86.
Lazaraton, A. (1997). Preference organization in oral proficiency interviews. Research on Language and Social Interaction, 30(1), 53–72.
Ross, S., & Berwick, R. (1992). The discourse accommodation in oral proficiency interviews. Studies in Second Language Acquisition, 14(2), 159–76.