Ragam Definisi Bibliometrics (Analisis Bibliometrika) Menurut Para Ahli dan Akademisi
(1976) Saat ini, istilah analisis bibliometrika (bibliometrics) akhir-akhir ini semakin populer di kalangan akademisi. Apa itu bibliometrics? Bagaimana para ahli dan akademisi mendefinisikan bibliometrics? Simak artikel ini hingga tuntas.
Asal Kata
Kata "bibliometrika" memiliki dua akar: biblio dan metrika. Istilah biblio berasal dari kombinasi kata Latin dan Yunani biblion yang artinya setara dengan bybl(os) yang berarti buku dan kata metrika menunjukkan ilmu tentang meter, yang dalam hal ini merujuk kepada pengukuran - berasal dari kata Latin atau Yunani metricus atau metrikos yang berarti pengukuran.
Definisi Akademis
Saat menciptakan istilah bibliometrika, Pritchard (1969) mendefinisikannya sebagai penerapan metode matematika dan statistik pada buku dan bentuk komunikasi tertulis lainnya. Hal ini berarti bahwa bibliometrika merupakan teknik analisis atau pengukuran di mana aspek-aspek yang saling berkaitan atau berhubungan dari komunikasi tertulis dapat diukur secara kuantitatif.
Pritchard (1972) menjelaskan bibliometrika sebagai metrologi dari proses transfer informasi dan tujuannya adalah analisis dan pengendalian proses. berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengukuran merupakan inti dari bibliometrics. Dalam studi bibliometrika, yang diukur adalah variabel-variabel yang terlibat dalam proses transfer informasi. Pandangan lain diungkapkan oleh British Standards Institution (1976) yang mendefinisikan bibliometrics sebagai studi tentang penggunaan dokumen dan pola publikasi di mana metode matematika dan statistik diterapkan. Sementara itu, Hawkins (1977) mendefinisikan bibliometrics sebagai analisis kuantitatif dari fitur bibliografis suatu kumpulan literatur.
Potter (1981) mendefinisikannya sebagai studi dan pengukuran pola publikasi dari semua bentuk komunikasi tertulis dan penulisnya. Sengupta (1985) mendefinisikannya lebih eksplisit sebagai organisasi, klasifikasi, dan evaluasi kuantitatif dari pola publikasi semua bentuk komunikasi makro dan mikro beserta kepengarangan mereka dengan perhitungan matematis dan statistik. Schrader (1981) menganggapnya sebagai studi ilmiah tentang wacana yang terekam. Menurut Hertzel (1987), bibliometrics merupakan ilmu tentang wacana yang terekam yang menggunakan metodologi spesifik, baik matematis maupun ilmiah.
Referensi
- British Standards Institution: Glossary of documentation terms, prepared under the direction of the Documentation Standards Committee, (1976): p. 7.
- Hawkins, D. T.: Unconventional uses of on-line Information retrieval System: On-line bibliometric studies. /. Am. Soc. Inf. Sei. 28, (1977): 13-18. 12.
- Hertzel, D. H.: Bibliometrics, history of the development of ideas. In: Encyclopedia of Library and Information Science ed. by Allen Kent, Vol. 42, suppl. 7, (1987): pp. 144-219, Marcel Dekker, Inc., New York.
- Potter, W. G.: Introduction to bibliometrics. Lib. Trends 30, (1981): 5-7.
- Pritchard, A.: Statistical bibliography or bibliometrics? Doc. 25, (1969).
- Pritchard, A.: Bibliometrics and Information transfer. Res. Librarianship 4, (1972): 89.
- Schrader, A. M.: Teaching bibliometrics. Libr. Trends 30, (1981): 5
- Sengupta, I. N.: Bibliometrics: A bird's eye view. IASLIC Bull. 60, (1985): 167-174.