Google AI VS ChatGPT, Claude, Perplexity, Copilot, dan AI Lainnya
Baru-baru ini, Google mengumumkan restrukturisasi besar tim AI-nya. Dibawah kepemimpinan CEO Sundar Pichai, tim AI Google diwajibkan untuk melakukan berbagai percepatan dalam integrasi AI ke dalam seluruh produk Google. Hal ini mengisyaratkan kesiapan Google untuk mengembangkan Gemini untuk bersaing melawan ChatGPT, Claude, Perplexity, Copilot, dan chatbot berbasis AI lainnya yang telah populer.
Formasi Setelah Restrukturisasi Tim AI Google
Dalam restrukturisasi ini, Prabhakar Raghavan didaulat menjadi Chief Technologist dan Nick Fox ditunjuk untuk memimpin divisi Knowledge & Information. Selain itu, tim aplikasi Google Gemini bergabung dengan Google DeepMind. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan mempertahankan keunggulan kompetitif Google dalam teknologi AI untuk dapat bersaing dengan AI-AI lainnya sebagai kompetitor besar Google.
Perubahan kepemimpinan ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian masing-masing pemimpin dan mendorong inovasi pada produk-produk berbasis AI. Selama masa kepemimpinan Raghavan, ia berhasil meluncurkan fitur-fitur berbasis AI seperti Smart Reply di Gmail dan AI Overviews di Search. Di sisi lain, Fox berperan penting dalam membentuk roadmap produk AI Google. Perubahan ini menandakan matangnya strategi Google untuk melawan kompetitornya melalui restrukturisasi kepemimpinannya.
Tujuan Restrukturisasi
Restrukturisasi Google bertujuan untuk menyederhanakan struktur organisasi dan mempercepat perkembangan AI. CEO Google, Sundar Pichai, menekankan bahwa "AI berkembang lebih cepat daripada teknologi apa pun sebelumnya" sehingga perubahan ini diperlukan untuk menjaga relevansi dan efektivitas perusahaan. Beberapa tujuan utama dari restrukturisasi ini meliputi:
- Mempercepat integrasi AI ke seluruh lini produk Google
- Meningkatkan kolaborasi antara tim riset dan tim produk
- Mempercepat proses pengambilan keputusan untuk respons yang lebih cepat
Meningkatkan pengalaman pengguna melalui inovasi AI yang lebih cepat diterapkan Ini adalah bagian dari restrukturisasi Google pada tahun 2024 setelah pembentukan Platform & Devices team pada bulan April silam. Langkah ini menggambarkan komitmen Google untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di sektor AI yang berkembang pesat dan memperkuat integrasinya ke dalam produk serta layanan konsumen.
Integrasi AI dalam Produk Google
Sebelumnya, Google telah menerapkan fitur berbasis AI di berbagai produknya, seperti:
- AI Overviews di Google Search yang menawarkan ringkasan cepat dari hasil pencarian.
- Immersive View di Google Maps yang memungkinkan pengguna menjelajahi tempat secara visual sebelum mengunjunginya.
- Virtual Try-On di platform belanja Google yang memungkinkan pelanggan mencoba produk secara virtual sebelum melakukan pembelian.
Kemajuan ini memperlihatkan bagaimana Google tidak hanya berinovasi dalam teknologi AI tetapi juga mampu mengintegrasikannya untuk meningkatkan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem produknya.