Artikel ini mengulas tentang teknik dan strategi membuat landing page. Pada akhir artikel, disertakan beberapa contoh landing page yang dapat dimodifikasi untuk keperluan promosi bisnis.

Untuk membuat landing page, Anda hanya perlu menyiapkan sebuah plain text editor seperti Notepad atau aplikasi lainnya yang sejenis. Untuk sumber daya online, Anda dapat memanfaatkan HTML editor sederhana seperti W3School HTML editor.

Desain Teknis

Berikut ini aspek-aspek penting yang wajib Anda perhatikan terkait desain teknis dari landing page Anda.

The simpler the better!

Kira-kira, itulah prinsip yang perlu Anda terapkan dalam mendesain landing page Anda. Secara sederhana, desain yang sederhana dapat membantu pengunjung landing page Anda untuk lebih fokus kepada tujuan. Dengan kata lain, desain yang sederhana mereduksi distraksi yang mungkin terjadi karena banyaknya objek atau warna yang diaplikasikan pada sebuah landing page. Bagi kebanyakan orang, landing page terkadang diasosiasikan sebagai sebuah laman yang harus menampung segala informasi bisnis sehingga laman landing page diisi dengan banyak informasi untuk memastikan bahwa pengunjung benar-benar mengerti produk (barang atau jasa) yang dipromosikan. Pada kenyataannya, hal ini dapat memperlambat proses call to action. Pengunjung landing page Anda tentu saja berada pada laman tersebut setelah mereka mengumpulkan, menelaah, dan memahami informasi terkait produk Anda.

Pemilihan Warna

Desain yang berwarna tentu saja dapat menarik perhatian. Namun, dengan penggunaan warna yang beragam dan mencolok, landing page Anda justru berpotensi memecah fokus dari calon klien atau customer Anda.

Pemilihan warna tentu dapat didasarkan pada aksen produk atau layanan yang Anda promosikan.

Posisi Tombol CTA

Posisi tombol CTA (call to action) juga perlu dipertimbangkan. Dapat dikatakan, tombol merupakan inti dari landing page Anda. Untuk memaksimalkan potensi tombol ini diklik oleh pengunjung, Anda dapat membuat tombol ini terlihat lebih mencolok dibanding objek-objek disekitarnya.