Arti Kata Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang atau sekelompok orang membuat korbannya mempertanyakan persepsi dan realitas mereka sendiri. Istilah ini diadopsi dari film yang berjudul "Gaslight", di mana di dalam cerita film tersebut, seorang suami dengan sengaja memanipulasi istrinya agar merasa seperti kehilangan kewarasan. Saat ini, gaslighting dikenal sebagai salah satu bentuk kekerasan emosional dan dapat terjadi dalam berbagai hubungan, seperti dalam pernikahan, lingkungan kerja, atau bahkan pertemanan. Gaslighting terjadi ketika pelaku secara konsisten menanamkan keraguan pada pikiran korban dengan menyangkal fakta, memutarbalikkan kenyataan, atau menyalahkan korban atas hal-hal yang bukan tanggung jawabnya. Tujuan utama gaslighting adalah untuk mendapatkan kontrol dan kekuasaan atas korban, membuat mereka merasa bingung, tidak percaya diri, dan tergantung pada pelaku.
Contoh Kalimat Gaslighting
Berikut ini beberapa contoh kalimat berbau gaslighting. Jika Anda mendengar kalimat-kalimat yang senada dengan kalimat berikut ini, maka siapkan diri Anda untuk mengaktifkan alarm dan sesegera mungkin mengambil tindakan yang sesuai
- Aku sudah kasih tahu dari awal, kamu saja yang lupa.
- Kamu salah ingat.
- Itu semua cuma ada di kepalamu.
- Kamu terlalu sensitif.
- Aku nggak pernah bilang begitu.
Masih kurang paham? Berikut ini beberapa contoh tambahan disertai kemungkinan interpretasi dari masing-masing contoh.
- Kamu terlalu sensitif, aku kan cuma bercanda.
Interpretasi: Pelaku mengecilkan perasaan korban dengan alasan bercanda. Ini membuat korban merasa bersalah karena bereaksi wajar terhadap hal yang menyakitkan. - Kamu salah ingat. Aku nggak pernah bilang begitu.
Interpretasi: Pelaku menanamkan keraguan terhadap ingatan korban, sehingga korban mulai meragukan kebenaran yang diingatnya dan merasa bingung. Itu semua cuma ada di kepalamu. - Kamu hanya membesar-besarkan masalah saja.
Interpretasi: Pelaku mengabaikan perasaan korban dan membuatnya merasa bahwa kekhawatirannya tidak valid atau berlebihan. - Orang lain juga nggak akan percaya sama kamu.
Interpretasi: Pelaku mengisolasi korban dengan meyakinkannya bahwa orang lain tidak akan memihak atau mendukungnya, membuat korban merasa sendirian. - Kamu selalu saja bikin masalah.
Interpretasi: Pelaku mengalihkan kesalahan kepada korban, meskipun sebenarnya masalah tersebut berasal dari pelaku. Ini membuat korban merasa bersalah tanpa alasan yang jelas. - Aku cuma ingin yang terbaik buat kamu. Kamu salah paham.
Interpretasi: Kalimat ini seolah-olah berniat baik, tetapi digunakan untuk mengontrol korban dan membuatnya merasa salah jika tidak mengikuti keinginan pelaku. - Kamu beruntung karena aku masih bersabar.
Interpretasi: Pelaku menciptakan ilusi bahwa kesabaran adalah bentuk kasih sayang, meskipun sebenarnya pelaku sedang merendahkan korban dan membuatnya merasa tidak layak mendapatkan hubungan yang lebih baik.