Apakah Gemini AI Akurat, Objektif dan Dapat Dipercaya?
Apakah jawaban atau respon Gemini AI atau Google Bard akurat dan dapat dipercaya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin terbesit dalam benak Anda. Artikel kali ini akan membahas akurasi jawaban dari Gemini AI.
Cara Kerja Gemini AI
Gemini AI, seperti layaknya ChatGPT, Perplexity, Copilot, Claude, dan chatbot berbasis AI lainnya, bekerja berdasarkan basis data. Secara teknis, Gemini AI menggunakan arsitektur transformer yang memungkinkannya untuk memahami hubungan antara kata-kata dalam sebuah klausa atau kalimat. Ketika seseorang memberikan pertanyaan atau permintaan, Gemini akan memecah input Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kemudian memproses bagian-bagian tersebut untuk menemukan pola serta hubungan yang relevan. Setelah itu, Gemini akan menghasilkan teks sebagai output yang paling sesuai berdasarkan input yang diberikan.
Hal serupa bekerja dalam Google Search yang ditenagai Gemini AI. Ketika seseorang memasukkan query ke Google Search, Gemini AI akan berusaha memahami maksud dan konteks pertanyaan yang diberikan, menganalisis kata-kata kunci, dan memilih sumber-sumber dari basis data yang ada pada jutaan website yang terindeks lalu diolah secara artifisial dan ditampilkan kepada pengguna. Alur tersebut dikenal dengan nama NLP (natural language processing) atau yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan pemrosesan bahasa alami.
Berdasarkan keterangan diatas, diketahui bahwa respon serta jawaban dari Gemini AI mengambil data-data yang adap pada website-website yang terindeks dalam Google Search untuk kemudian ditampilkan kepada pengguna berdasarkan input atau masukan yang diberikan melalui query. Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana akurasi dan objektifitas respon atau jawaban Gemini AI? Dalam artikel ini, akan disajikan dua contoh kasus. Pertama, perbandingan DeepL dengan Google Translate. Kedua, perbandingan Gemini AI dengan ChatGPT dari OpenAI.
Gemini AI: DeepL Translator Mengungguli Google Translate
Saat ditanya tentang perbandingan antara DeepL dengan Google Translate, Gemini AI secara objektif mengakui bahwa DeepL Translator lebih akurat berdasarkan fetching data-data dari website yang mengulas tentang DeepL Translator dan Google Translate. Berdasarkan penelusuran ke website-website yang mengulas tentang DeepL dan Google Translate, diketahui bahwa mayoritas website yang terindeks Google Search condong pada kesimpulan bahwa DeepL Translator lebih akurat dibandingkan dengan Google Translate. Bahkan, Gemini AI memberikan daftar situs yang secara spesifik mengulas perbandingan dua raksasa teknologi penerjemahan tersebut. Berdasarkan analisis kuntitatif yang dilakukan oleh situs benchmark, disebutkan bahwa DeepL lebih akurat sebesar 8% dibandingkan dengan Google Translate. Pada poin ini, Gemini AI dapat dikatakan cukup objektif dan dapat dipercaya. Selain itu, kesimpulan yang diberikan Gemini Ai juga sesuai dengan isi dari daftar rujukan, dalam hal ini, website-website yang mengulas tentang DeepL dan Google Translate.
Gemini AI: Akurasi Gemini AI dan ChatGPT
Terkait dengan poin ini, Gemini AI cenderung menjawab secara objektif dan akurat, sesuai dengan rujukan yang ada pada Google Search. Dijelaskan bahwa Gemini AI unggul dalam hal teknologi pembelajaran mesin (machine learning) yang membuatnya lebih unggul dalam hal memahami konteks dari pertanyaan atau query yang dimasukkan pengguna sementara ChatGPT mengungguli Gemini AI dalam hal penulisan kreatif.
Ketika Gemini AI ditanya siapa diantara keduanya yang lebih dapat dipercaya berdasarkan basis data yang ada, Gemini AI menjawab dengan datar dan normatif. Gemini AI memiliki akses langsung ke berbagai sumber data Google Search. Hal tersebut memberikan keuntungan dalam hal pengolahan dan penyajian informasi yang relevan. Selain itu, Gemini AI, berkat dukungan dari Google, seringkali lebih cepat dalam mengadopsi teknologi baru yang dapat berdampak pada kecepatan pembaruan data dalam model mereka. Terkait ChatGPT, Gemini AI menjelaskan bahwa meskipun OpenAI terus memperbarui ChatGPT, prosesnya mungkin tidak secepat Google. Namun, ChatGPT memiliki basis pengguna yang sangat besar yang memungkinkan model ini belajar dari interaksi pengguna secara real-time.
Sekilas, jawaban Gemini AI tersebut cenderung lebih logis karena Gemini AI terintegrasi secara langsung pada basis data Google Search yang membuatnya mampu mendapatkan data yang lebih baru. Sementara itu, data yang dapat diolah dan diberikan oleh ChatGPT terbatas pada data-data yang terpublikasi 2 tahun sebelumnya. Artinya, ChatGPT belum dilatih atau belum mampu membaca data 2 tahun terakhir.