Akurasi Terjemahan ChatGPT: Referensi Artikel Scopus
ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI dapat mengakomodasi beragam tujuan dan kebutuhan, salah satunya adalah penerjemahan bahasa. Dengan menggunakan teknik pembelajaran mendalam atau yang secara teknis dikenal dengan istilah deep learning, ChatGPT mampu memberikan respons yang relevan berdasarkan input atau masukan yang diberikan penggunanya. Artikel ini mengulas tentang akurasi ChatGPT terkait fungsinya untuk mengakomodasi kebutuhan penerjemahan bahasa.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Terjemahan
Akurasi terjemahan yang dihasilkan oleh
ChatGPT
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam memahami bagaimana sistem ini berfungsi, penting untuk melihat beberapa elemen kunci yang berperan dalam kualitas terjemahan. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi terjemahan ChatGPT.
1. Terjemahan ChatGPT: Konteks
Konteks merupakan aspek yang sangat krusial dalam penerjemahan. Setiap kalimat atau frasa memiliki nuansa dan makna yang dapat berubah tergantung pada situasi atau konteks di mana kata-kata tersebut digunakan. Misalnya, frasa yang memiliki makna ganda atau istilah yang spesifik akan menghasilkan terjemahan yang berbeda jika konteksnya tidak jelas. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memberikan informasi yang cukup dalam kalimat yang ingin diterjemahkan agar ChatGPT dapat menghasilkan terjemahan yang lebih akurat.
Salah satu contoh konteks yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana ChatGPT menerjemahkan kata 'rice' yang dalam bahasa Indonesia dapat berarti padi, gabah, beras, dan nasi. Misalnya, 'I eat rice' yang diterjemahkan 'saya makan nasi', alih-alih menerjemahkannya sebagai 'saya makan padi', 'saya makan gabah', atau 'saya makan beras'.
2. Terjemahan ChatGPT: Kualitas Input
Kualitas input atau kalimat yang diberikan kepada ChatGPT juga berpengaruh besar terhadap hasil terjemahan. Kalimat yang ditulis dengan baik, jelas, terstruktur, dan memberikan informasi yang detail cenderung menghasilkan terjemahan yang lebih baik dan lebih memuaskan. Sebaliknya, kalimat yang ambigu, tidak lengkap, dan konteksnya tidak jelas dapat menyebabkan kebingungan dalam proses penerjemahan sehingga berpotensi menghasilkan terjemahan yang kurang akurat. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk memeriksa kembali kalimat yang akan diterjemahkan untuk memastikan kejelasan dan ketepatan makna. Dalam hal ini, jelaskan sedetail mungkin poin-poin yang Anda maksud. Jika memungkinkan, berikan konteks yang jelas.
3. Terjemahan ChatGPT: Kosakata, Diksi, dan Terminologi Baku
ChatGPT memiliki kemampuan yang baik dalam memahami berbagai istilah dan frasa yang umum digunakan. Sistem ini telah dilatih dengan sejumlah besar data teks dalam berbagai bahasa, yang memungkinkannya untuk mengenali dan menerjemahkan berbagai kosakata dengan efektif. Namun, meskipun kekayaan kosakata
ChatGPT
sangat mengesankan, terjemahan mungkin kurang akurat ketika berhadapan dengan istilah teknis atau idiom yang kurang umum. Dalam kasus seperti ini, pengguna mungkin perlu memberikan penjelasan tambahan atau konteks untuk membantu memperjelas makna.
4. Terjemahan ChatGPT: Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya juga merupakan faktor penting dalam penerjemahan. Terkadang, terjemahan perlu disesuaikan dengan konteks budaya yang berbeda. Meskipun ChatGPT memiliki kemampuan untuk mengadaptasi terjemahan berdasarkan konteks budaya tertentu, hasil terjemahan mungkin tidak selalu sesuai dengan norma atau kebiasaan budaya lokal. Misalnya, ungkapan atau frasa yang berlaku di satu budaya mungkin tidak memiliki padanan langsung dalam budaya lain. Dalam hal ini, pengguna disarankan untuk memperhatikan dan melakukan penyesuaian agar terjemahan lebih sesuai dengan konteks budaya yang relevan.
Analisis Akurasi Terjemahan ChatGPT
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang artikel-artikel mereka terindeks Scopus, analisis akurasi terjemahan GhatGPT dinilai sangat beragam. Berikut ini kelebihan dan kelemahan umum yang berkaitan dengan akurasi translasi atau akurasi terjemahan ChatGPT. Untuk kajian yang lebih ilmiah, silakan melihat bagian Further Reading pada bagian bawah artikel ini.
Kelebihan Terjemahan ChatGPT
Sebagai layanan yang berbasis kecerdasan artifisial, ChatGPT sangat responsif dalam memberikan respon. Selain itu, fleksibilitas juga merupakan salah satu kelebihannya karena dapat memahami beragam konteks lintas budaya. Berikut ini poin-poin yang menjadi kelebihan terjemahan ChatGPT.
- Responsif: ChatGPT mampu memberikan terjemahan dalam waktu singkat, yang sangat berguna dalam situasi yang memerlukan respons cepat.
- Fleksibilitas: Model ini dapat menangani berbagai jenis teks, dari kalimat sederhana hingga ungkapan yang lebih kompleks.
- Pengembangan: ChatGPT terus belajar dari interaksi pengguna, yang dapat meningkatkan kualitas terjemahan seiring waktu.
Kelemahan Terjemahan ChatGPT
Dibalik kelebihan-kelebihannya, ChatGPT sebagai kecerdasan artifisial juga berpotensi membuat kesalahan. Salah satu kelemahan yang paling mencolok adalah ketidak-mampuannya dalam memahami konteks-konteks tertentu, terutama yang populer akhi-akhir ini. Seperti yang kita ketahui bahwa ChatGPT memiliki kelemahan dalam membaca data terkini. Berikut ini 3 kelemahan ChatGPT yang berkaitan dengan penerjemahan.
- Kesalahan Konteks. Terkadang, model ini dapat menerjemahkan tanpa memahami konteks, yang menghasilkan terjemahan yang kurang tepat.
- Terjemahan Idiomatik. Penggunaan idiom dalam Bahasa Inggris sering kali sulit diterjemahkan secara akurat oleh ChatGPT ke dalam Bahasa Indonesia.
- Diksi dan Kosakata. Terjemahan untuk istilah teknis atau khusus mungkin tidak selalu akurat. Terkadang, ChatGPT menggunakan diksi dan kosakata atau istilah yang tidak standar.
Penelitian Scopus Tentang Terjemahan ChatGPT: Further Reading
Berikut ini daftar artikel terindeks Scopus yang mengkaji penggunaan ChatGPT untuk penerjemahan.
- Sasaki, F. (2024). Bridging Language and Stylistic Barriers in IR Standardized Reporting: Enhancing Translation and Structure Using ChatGPT-4. Journal of Vascular and Interventional Radiology, 35(3), 472-475, ISSN 1051-0443. doi:10.1016/j.jvir.2023.11.014
- Alkhawaja, L. (2024). Unveiling the New Frontier: ChatGPT-3 Powered Translation for Arabic-English Language Pairs. Theory and Practice in Language Studies, 14(2), 347-357, ISSN 1799-2591. doi:10.17507/tpls.1402.05
- Qin, Y. (2024). Is ChatGPT Reliable in Scoring Learner's Translation Quality?. Proceedings - 2024 6th International Conference on Computer Science and Technologies in Education, CSTE 2024, 146-149. doi:10.1109/CSTE62025.2024.00034
- Guan, X. (2024). A Bard is Born: A New Era of Poetry Translation by ChatGPT-4. Translation Review, ISSN 0737-4836. doi:10.1080/07374836.2024.2365778
- Woodrum, C. (2024). ChatGPT and Language Translation. Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics), 14736, 147-157, ISSN 0302-9743. doi:10.1007/978-3-031-60615-1_10
- Jiao, H. (2024). Gradable ChatGPT Translation Evaluation. Procesamiento del Lenguaje Natural, 72, 73-85, ISSN 1135-5948. doi:10.26342/2024-72-5
- Deilen, S. (2023). Using ChatGPT as a CAT tool in Easy Language translation. TSAR 2023 - 2nd Workshop on Text Simplification, Accessibility and Readability, associated with the 14th International Conference on Recent Advances in Natural Language Processing 2023, RANLP 2023 - Proceedings of the Workshop, 1-10. doi:10.26615/978-954-452-086-1_001
- Dalaylı, F. (2023). Use of NLP Techniques in Translation by ChatGPT: Case Study. Computational Terminology in NLP and Translation Studies, ConTeNTS 2023 - Incorporating the 16th Workshop on Building and Using Comparable Corpora, BUCC 2023, associated with 14th International Conference on Recent Advances in Natural Language Processing 2023, RANLP 2023 - Proceedings, 19-25. doi:10.26615/978-954-452-090-8_003