AI, Self-Regulated Learning dan Lifelong Learning: Menuju Indonesia Emas 2045
AI telah membawa angin segar bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mendukung konsep Self-Regulated Learning (pembelajaran mandiri) dan Lifelong Learning (pembelajaran sepanjang hayat). Melalui kombinasi teknologi AI dan pembelajaran mandiri berkelanjutan, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menciptakan generasi yang tidak hanya kompeten tetapi juga adaptif dan inovatif.
AI Untuk Mengoptimalkan Self-Regulated Learning
Berikut ini beberapa keunggulan penggunaan AI dalam mengoptimalkan self-regulated learning.
Pembelajaran yang Dipersonalisasi
Salah satu manfaat utama dari AI adalah kemampuannya untuk menyediakan pembelajaran yang dipersonalisasi. AI dapat menganalisis kebutuhan belajar masing-masing peserta didik dan menyesuaikan materi yang diberikan berdasarkan kemampuan dan perkembangan peserta didik tersebut. Misalnya, jika seorang peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami tata bahasa Inggris, AI dapat diminta untuk lebih sering memberikan latihan dan contoh yang berkaitan dengan tata bahasa Inggris. Dengan demikian, pembelajaran dapat menjadi lebih efisien dan membuat peserta didik merasa lebih terbantu dalam memahami materi sesuai dengan kondisi mereka dan preferensi belajar mereka yang unik.
Umpan Balik Real-Time
Dalam proses belajar, umpan balik merupakan salah satu elemen yang paling penting karena elemen ini membantu peserta didik untuk memahami kekurangan mereka untuk kemudian diperbaiki. Berkaitan dengan hal tersebut, AI dapat diminta untuk memberikan umpan balik, misalnya dengan mengidentifikasi kesalahan dalam pengucapan atau pelafalan kata dalam Bahasa Inggris, tata bahasa Inggris, dan memberikan koreksi atau saran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik. Hal ini dapat sangat membantu peserta didik dalam belajar secara mandiri dan membuat pembelajaran menjadi jauh lebih efisien.
Aksesibilitas yang Lebih Luas
AI memungkinkan pembelajaran menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Berkat platform digital berbasis AI, peserta didik tidak hanya dimungkinkan untuk belajar dalam kelas konvensional dalam durasi waktu tertentu, namun juga dimungkinkan untuk menyerap pengetahuan dan mengasah keterampilan di luar dari waktu yang telah ditentukan secara lebih fleksibel. Hal ini tentu saja membuka peluang besar untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran secara jauh lebih menyenangkan.
Kemampuan Analisis dan Prediksi
AI dapat menganalisis data belajar peserta didik untuk memprediksi area di mana peserta didik cenderung mengalami kesulitan. Misalnya, jika seorang peserta didik secara konsisten membuat kesalahan dalam penggunaan tenses, AI dapat memberikan latihan tambahan atau modul khusus yang difokuskan pada tenses. Dengan demikian, AI tidak hanya membantu dalam belajar saat ini tetapi juga dapat mencegah kesalahan di masa depan.
Pengalaman Pembelajaran Interaktif
AI memungkinkan pengalaman belajar bahasa Inggris yang lebih interaktif, misalnya melalui chatbot yang dapat berbicara dalam bahasa Inggris dan berinteraksi dengan peserta didik dalam percakapan sehari-hari. Chatbot seperti ChatGPT dan Gemini AI dapat diminta untuk mengajukan pertanyaan, memberikan respons, atau bahkan melakukan percakapan berbasis skenario yang realistis, seperti wawancara kerja atau diskusi tentang suatu topik. Dengan interaksi seperti ini, peserta didik dapat mengasah kemampuan berbicara dan mendengar mereka secara synchronous dan simultan.
Contoh Penerapan AI dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Berikut ini contoh skenario pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan AI sebagai media pembelajaran mandiri.
AI Sebagai Media Pembelajaran Vocabulary
AI dapat membantu peserta didik memperkaya kosa kata melalui aplikasi yang menawarkan latihan interaktif. Misalnya, aplikasi AI dapat mengajarkan kosa kata baru melalui metode gamifikasi, seperti kuis atau permainan kata, yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik. Selain itu, aplikasi ini juga bisa menampilkan sinonim, antonim, dan kalimat yang mengandung kata baru, sehingga peserta didik memahami makna kata dalam berbagai konteks.
AI Sebagai Media Latihan Listening
AI juga mendukung peningkatan kemampuan mendengarkan dengan menyediakan audio beragam dari penutur asli bahasa Inggris dengan berbagai aksen. Peserta didik dapat berlatih mendengarkan dan memahami bahasa Inggris yang diucapkan dalam berbagai gaya berbicara. Fitur seperti ini membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan mereka serta mengenali berbagai aksen yang mungkin mereka temui di dunia nyata.
AI Sebagai Media Latihan Pronunciation
AI juga dapat digunakan untuk memperbaiki pengucapan siswa dalam berbahasa Inggris. Beberapa aplikasi menggunakan teknologi pengenalan suara untuk mendeteksi kesalahan pengucapan dan memberikan umpan balik langsung. AI akan memberikan saran bagaimana cara mengucapkan kata dengan benar, atau menandai area tertentu yang perlu diperbaiki. Hal ini sangat bermanfaat bagi siswa yang ingin meningkatkan kemampuan berbicara mereka dengan cepat.
AI Sebagai Media Pembelajaran Grammar
Tata bahasa adalah salah satu aspek yang sering dianggap sulit dalam belajar bahasa Inggris. AI dapat memberikan latihan khusus mengenai grammar serta mengidentifikasi kesalahan yang umum terjadi, seperti kesalahan penggunaan tenses, agreement antara subjek dan kata kerja, serta kesalahan struktur kalimat. Dengan adanya fitur ini, siswa dapat mengasah pemahaman tata bahasa mereka secara lebih mendalam.
AI Sebagai Media Simulasi Speaking
Beberapa aplikasi AI menawarkan simulasi percakapan yang membantu siswa berlatih berbicara dalam situasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Dengan chatbot AI, siswa dapat melakukan percakapan tentang topik-topik yang relevan, seperti perjalanan, pendidikan, atau pekerjaan. Percakapan ini memberikan pengalaman langsung yang membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih praktis dan realistis.